Jakarta, KompasOtomotif – Bukan hal aneh bila mesin sepeda motor langsung mati usai terjatuh ke samping. Mekanisme itu sebenarnya bukan unsur kebetulan melainkan ada perangkat yang mengatur hal itu.
Proses mesin mati setelah terjatuh merupakan bagian dari teknologi keamanan sepeda motor modern. Rata-rata sepeda motor injeksi telah dilengkapi sensor sudut kemiringan. Banyak sebutan untuk alat tersebut, tergantung merek. Misalnya Bank Angle Sensor (BAS) pada Honda, Lean Angle Sensor (LAS) di Yamaha, atau Tip Over (TO) sebutan Suzuki.
Dalam buku Jurus Kilat Jadi Montir Profesional Secara Otodidak terbitan Laskar Aksara dijelaskan bahwa alat tersebut rata-rata fungsinya sama, yaitu mendeteksi sudut kemiringan sepeda motor hingga 60 derajat. Saat mencapai sudut itu selama minimal lima detik, informasi dikirim ke Electronic Control Unit (ECU) untuk menghentikan kerja pompa bensin, injektor, dan ignition coil. Dalam kondisi demikian, mesin akan mati.
Bila ingin kembali menghidupkan mesin, kunci kontak harus terlebih dahulu dipindahkan ke posisi “off”. Kemudian kunci kontak kembali diputar ke “on” dan mesin siap menyala.
Menikung
Lantas bagaimana bila sepeda motor dibawa menikung sampai 60 derajat, apakah mesin akan mati? Jawabannya, tidak. Alasannya, saat menikung ada gaya sentrifugal (gerakan melingkar), sensor tidak menilai gerakan ini sama dengan posisi sepeda motor terjatuh.