Kesuksesan teknologi diukur dari, ketika orang bertanya soal hibrida, dan ternyata mayoritas jawabannya pasti Prius. Bahkan mobil hibrida tersebut sudah menjadi ikon, dan mampu mengubah banyak sudut pandang soal mobil hemat bahan bakar di mata dunia.
Tapi, sekarang Prius sudah mulai berusia lanjut, dan penjualan sudah turun 11,5 persen sepanjang 2014 lalu. Sukses Prius hari ini harus melalui 25 tahun konsentrasi Toyota pada konsumen. Mobil dengan konsumsi rata-rata bahan bakar 40 mpg (17 kpl) ini apakah masih bisa bersaing dengan mulai beralihnya teknologi ke zaman mobil listrik?
Toyota, saat ini juga mulai mengalihkan konsentrasinya dari teknolgi hibrida menuju fuel cell, atau mobil yang mengonsumsi hibdrogen. Mirai disiapkan untuk mendulang kesuksesan seperti Prius. Model berbasis sedan itu diluncurkan Desember 2014 di Jepang dan segera menyusul Amerika Serikat dan Eropa.
Meskipun mulai berkurang, popularitas Prius masih positif di 2015, terutama di mata konsumen yang sudah mengendarai mobil ini di tahun-tahun sebelumnya.
Geri Yoza, Manajer Nasional Toyota AS mengatakan dirinya sudah keliling AS untuk mengedukasi konsumen soal Prius dan teknologinya. Pengenalan teknologi hibrida sudah dilakukan satu dekade sebelum Prius akhirnya bisa menjadi populer seperti saat ini.
"Memang butuh waktu panjang menjadikan konsumen percaya diri dengan teknologi, untuk membuat mereka paham kalau (teknologi) ini sudah terbukti. Saya pikir Prius, ideanya adalah seperti batu loncatan sebelum Mirai," beber Yoza, dilansir Autoblog (3/2/2015).