Jakarta, Otomania – Penambahan model Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada 2015 terus berlanjut. Setelah meluncurkan skutik gambot NMAX yang meluncur awal Februari lalu, kini giliran segmen trail yang disasar. "Senjata" baru yang disiapkan WR250R.
Sepeda motor trail yang diklaim punya habitat dua “dunia” tersebut sempat dipamerkan di Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014. Saat itu YIMM sudah membuka harga yakni Rp 93 juta.
“Ini merupakan era baru lagi setelah Yamaha lama tidak berkecimpung di produk seperti ini. Terakhir kita punya YZ, tapi itu modifikasi 115 cc, sekarang ini benar –benar baru,” ujar Muhammad Abidin, GM Servis dan Motorsport pada saat gelaran media test ride WR250R di Sirkuit Motorcross PPC Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
YIMM pernah membawa trail YZ, namun produk tersebut tidak dijual massal. Di era 1990-an, YZ digunakan hanya untuk kompetisi tim Yamaha. “Waktu itu hanya untuk brand image,” jelas Abidin.
Beda konsep dengan YZ, WR250R merupakan produk dual purpose. Jadi, kata Abidin, bisa digunakan untuk hobi “garuk tanah” tapi legal dibawa di jalan umum sebab memiliki surat – surat resmi. Di kalangan komunitas, sebagian trail punya spesifikasi modifikasi yang mengesampingkan kelayakan jalan. YIMM mengatakan WR250R memulai segmen di jalur yang tepat.
“Ekspektasi komunitas tentang trail Yamaha memang masih lebih tinggi, mereka cenderung untuk kompetisi. Sasaran kami bukan hanya komunitas tapi juga di luar komunitas, yakni konsumen yang ingin mengeskplorasi dirinya di off road tapi juga mau pakai di jalanan,” imbuh Abidin.
Meski begitu YIMM juga menegaskan punya pertimbangan model kompetisi seperti, WR250F atau YZ250F, untuk diluncurkan di Indonesia. Hanya saja semua dilihat dari respons pasar terhadap WR250R.