Ragam Cara Meredam Stres di Jalan

Aris F Harvenda - Rabu, 4 Maret 2015 | 16:07 WIB

(Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania - Macet bisa jadi salah satu indikasi pemicu utama timbulnya stress di jalan. Efeknya, pengguna jalan cenderung terdorong untuk melanggar. Tanpa disadari hal tersebut bisa membahayakan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain.

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono, stres di jalan itu bisa dihindari dengan pengaturan waktu yang baik. "Tidak ada resep lain, kuncinya pengaturan waktu yang lebih baik agar tidak dikejar-kejar selama melakukan perjalanan," kata Condro di sela kick off program Ford Driving Skills for Life, di Korlantas Polri, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Ditekankan pula, tidak hanya keterampilan mengemudi, perilaku berkendara juga menjadi faktor penting. Untuk memicu perilaku yang baik, harus ada waktu yang cukup mencapai tujuan.

"Contoh, ada acara pukul 9.30, jika memang diprediksi macet karena hujan, sebaiknya berangkat lebih awal. Anda sendiri yang bisa mempekrirakan. Kalau sudah buru-buru, akhirnya stres di jalan, lalu memicu pelanggaran lalu lintas," pesan Condro.

Dia mencontohkan, saat orang merasa sudah ditunggu, tetapi kondisi jalan macet, akhirnya semua disalahkan. Bahkan saat menghadapi lampu merah yang lama, atau berusaha menerjang saat lampu hijau tinggal sedikit lagi berubah ke merah.

"Dipastikan, manajemen waktu yang kurang baik, akan sangat besar memicu orang berperilaku membahayakan di jalan. Cuma itu faktor yang membuat pengendara stres," tukas Condro.