Diutarakan, tidak ada cara khusus untuk meraih hasil tersebut. Suharijanto mengaku hanya mengemudi sesuai gaya sehari-hari, tapi kali ini dia mematuhi tips yang diberikan panitia sebelum lomba.
”Kebetulan hari minggu tidak begitu macet, bisa jalan antara 40-60 kpj. Rpm juga saya jaga antara 1.500-2.000, ini kuncinya. Transmisi manual lebih mudah mengontrol rpm. Saya selalu mengatur jarak dengan mobil depan,” terang Suharijanto.
Sementara itu, pemenang kategori transmisi otomatik, Dhani Ciptadi, yang membukukan angka konsumsi BBM 21,85 kpl, mengatakan bahwa dirinya harus bersabar untuk membawa mobil melaju di rpm yang dikehendaki.
”Harus menggiring dulu di awal, maksimal 1.500 rpm. Kalau udah dapat torsinya, pedal gas agak ditekan sedikit. Saya berusaha tidak melakukan kick down dan tidak mengerem dadakan,” cerita Dhani yang sehari-hari pakai Mitsubishi Pajero Sport Dakkar itu.
Pegawai swasta di salah satu perusahaan di Gresik, Jawa Timur, itu berkendara membawa istri dan dua anak. Dia mengatakan tidak ingin mengejar juara dengan mematikan AC. Pendingin ruangan dibiarkan hidup, bahkan suhu disetel 19 derajat karena Surabaya cukup panas.