Jakarta, Otomania – Ketika mengemudi di saat hujan, jangan sampai pandangan Anda terganggu, apalagi ketika intensitasnya lebat. Sebagai langkah antisipasi pengguna mobil wajib mengecek wiper.
Ketika wiper bekerja sesuai fungsi maka air dan kotoran yang menempel di kaca depan mampu tersapu agar pandangan pengemudi tetap jelas dan bersih. Biasanya yang menjadi kendala sapuan yang kurang optimal disebabkan oleh kondisi karet wiper apakah sudah getas (mengeras).
Jika hal tersebut diacuhkan selain pandangan terganggu, kotoran berpotensi membuat kaca baret halus, bila terus terjadi akan membuat goresan dan bisa mengganggu pandangan. Terutama saat malam hari ketika berhadapan dengan sinar lampu mobil dari arah berlawanan.
Jacob Malik Service Head Auto 2000 Saharjo menjelaskan, jika karet wiper sudah menunjukan tanda-tanda getas wajib langsung dibersihkan, caranya bisa menggunakan lap atau tisu. Meski begitu bila kondisinya sudah terlalu keras Jacob menyarankan harus langsung diganti.
Masalah lain yang terkadang kurang diperhatikan yakni tentang penggunaan larutan pembersih kaca pada wiper. Jacob bilang menyampur larutan pembersih tidak boleh asal, wajib mengikuti aturan sesuai produk.
“Kadang pemilik mobil menyampur larutan pembersih hingga sangat pekat. Menggunakan larutan wiper juga harus sesuai, kalau terlalu pekat hasilnya jadi lengket di kaca. Efek panjangnya, karena menggunakan bahan kimia, struktur molekul kaca bisa berubah, nanti terlihat ada 'pelangi' yang menganggu pemandangan,” katanya, Rabu (7/1/2015).
Selain itu komponen yang juga perlu diawasi yaitu lubang penyemprot air wiper. Bila tidak bekerja maksimal ada empat indikasi kesalahan yaitu: Pertama, motor tidak berfungsi dengan baik atau bahkan sudah rusak. Kedua, tidak ada air di tempat penyimpanan. Ketiga, ada kebocoran pada selang atau tidak tersambung dengan baik. Keempat atau terakhir, lubang penyemprot mampat atau semprotan air tidak tepat sasaran.