Jakarta, Otomania.com - Perjalanan menggunakan sepeda motor berpotensi menemui beragam bentuk jalan. Salah satunya adalah jalan dengan belokan berliku yang membutuhkan kemampuan berkendara yang baik.
“Pada saat berbelok harus melihat jarak dan ruang belok, apakah cukup lebar atau sempit. Dari sini bisa memutuskan harus berbelok dengan cara apa,” ucap Supriyanto, Kanit V Sub Denwal PJR Korlantas Polri saat ditemui beberapa waktu lalu.
Cara berbelok ada dua jenis yakni lean in dan lean out. Untuk lean in badan mengikuti kemiringan sepeda motor. Contoh seperti yang digunakan pada pebalap MotoGP melibas tikungan sirkuit.
“Cara menikung seperti ini digunakan untuk tikungan yang cukup lebar dan dengan kondisi jalan yang tidak memiliki banyak halangan. Cara ini juga membuat motor mampu melewati tikungan dengan waktu yang relatif singkat,” ucap Supriyanto.
Teknik lean out adalah cara menikung dengan posisi tubuh berlawanan dengan arah motor. Contoh paling sering dilihat pada pemain motocross.
Teknik ini kebalikan dari lean in, dipakai pada tikungan yang memiliki jarak cukup sempit. Ini agar dapat menjaga keseimbangan motor lebih baik.
“Tidak lupa, fokus mata mengikuti titik tujuan motor akan melaju. Ini untuk memastikan jalur motor aman tanpa halangan,” ucap Supriyanto.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR